Minggu, 17 Oktober 2010

JANGAN BIARKAN BAHASA KITA DIKALAHKAN !


Pendidikan di tahun ini sampai berikutnya pasti akan mengalami kemajuan dan perkembangan, Karena pola fikir manusia juga akan terus semakin pandai dan mengalami perkembangan. Perkembangan jaman juga pasti akan mempengaruhi pendidikan di Negara ini. Sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan formal pastinya juga akan ikut mengalami perkembangan, karena peran sekolah di Negara ini sangat penting dan berpengaruh untuk memajukan Negara,dan memproduksi bibit-bibit unggul yang berprestasi.

Sekolah yang dulunya hanya ada sekolah biasa kini berkembang dengan embel-embel rintisan sekolah bertaraf internasional dan mungkin besok akan ada sekolah bertaraf dunia. Setiap sekolah dalam mencapai perkembangan pasti akan mengalami perubahan yang berdampak positif maupun negatif, tak terkecuali sekolah RSBI. Di sekolah RSBI pasti memiliki program yang lebih dari sekolah biasa.seperti halnya bahasa asing di sekolah RSBI pasti sangat di tekankan dan menjadi bahasa sehari-hari bagi para siswa, karena di sekolah RSBI diharuskan untuk menggunakan bahasa internasional atau bahasa asing lainnya. Tetapi adanya bahasa asing sebagai bahasa sehari-hari disekolah RSBI, itu menyebabkan bahasa Indonesia tersisihkan dan jarang digunakan.
Di sekolah RSBI yang berbasis islampun juga seperti itu, bahasa Indonesia yang dulu telah diperjuangkan sekarang mulai di anak tirikan dan jarang di gunakan, sedangkan bahasa yang lain seperti bahasa inggris,bahsa arab, bahasa jepang, dan bahsa mandarin mulai di wwajibkan untuk di kuasai dan dipelajari oleh setiap siswa ataupun santri. Dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah RSBI pun juga seperti itu, mulai dari soal ulangan umum yang bahasanya dengan menggunakan bahasa inggris dan juga cara penyampaian guru di dalam kegiatan belajar mengajar juga sering menggunakan bahasa inggris. Apalagi jika seorang siswa juga tinggal di dalam pondok pesantren. Di dalam pondok yang sekolahnya juga RSBI siswa pasti juga diwajibkan untuk menguasai dan mempelajari bahasa asing. Bahasa asing itu juga diwajibkan untuk digunakan dalam kegiatan sehari-hari, kebanyakan siswa pun menanggapinya dengan baik dan tidak sedikit pula yang menanggapinya dengan kurang baik tapi walau siswa ada yang menanggapinya dengan baik ataupun tidak bahasa asing yang ada pada sekolah RSBI sudah menjadi sebuah program dalam sekolah yang bertaraf internasional, akibatnya bahasa Indonesia yang seharusnya menjadi bahasa persatuan dinegara kita ini dikesampingkan dan mulai di tinggalkan, sedangkan bahasa lain mulai di tekankan dalam sekolah yang bertaraf internasional, terutamanya adalah bahasa inggris yang telah di akui oleh dunia sebagai bahasa internasional. Sebenarnya bahasa Indonesia di sekolah RSBI tidak di kesampingkan atau pun di tinggalkan, karena tidak semua sekolah RSBI menekankan bahasa asing untuk menjadi bahasa sehari-hari bagi para siswa. Sebagian sekolah juga masih menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari bagi para siswa, sedangkan para siswa yang di sekolah RSBI juga tidak semua yang menggunakan bahasa asing sebagai bahasa sehari-hari. Buktinya, dari siswa yang duduk di kelas RSBI 80% kebanyakan lebih menyukai bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari. Para gurupun juga demikian, dalam KBM tidak sedikit pula guru yang dalam menerangkan dan mengajar di kelas juga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari, agar siswa lebih mudah memahami apa yang di sampaikan oleh guru tersebut, karena tidak semua siswa mampu mengerti jika dalam menerangkan guru menggunakan bahasa asing saja. Adanya bahasa asing juga bisa menjadikan sekolah RSBI menjadi sekolah yang lebih maju, serta bisa menjadikan sekolah yang di kenal di Indonesia bahkan bisa di kenal dunia internasional. Dengan mengunakan bahasa asing dapat membuat para siswa menunjukkan dan memperlihatkan kemampuan yang dimiliki para siswa kepada sekolah lain, sampai bisa memperlihatkan kemampuannya kepada dunia internasional. Seperti bahasa inggris, para siswa juga bisa memanfaatkannya untuk kesiapan dalam mengikuti ujian nasional saat kelas tiga nanti, dan kebanyakan sekolah RSBI juga mempunyai program untuk memberikan jam tambahan kepada para siswa agar dapat menguasai bahasa asing dengan baik. Kita tidak boleh menyalahkan siapa pun di dalam hal ini. Departemen pendidikan atau pemerintah pun mewajibkan bahasa asing di sekolah RSBI bukan berarti ingin mengenyampingkan bahasa persatuan kita, begitu juga dengan program yang ada pada sekolah RSBI. Dengan mewajibkan bahasa asing di sekolah RSBI pemerintah ataupun sekolah hanya ingin memajukan Negara kita dalam bidang pendidikan di jaman yang semakin modern ini. Jadi kita jangan sampai menyalahkan siapa pun di sini, kita harus bisa mengambil sisi positifnya, kalau sebenarnya dengan adanya bahasa asing kita tidak menganaktirikan bahasa Indonesia. Walau kita di haruskan memakai bahasa asing di sekolah kita juga tidak boleh meninggalkan bahasa Indonesia karena bahasa Indonesia adalah bahasa kita sendiri, kita harus bisa menjunjung tinggi bahasa kita, kita juga harus menguasai dan menggunakn bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Jika di sekolah RSBI kita harus bisa membuat bahasa Indonesia tidak kalah dengan bahasa yang lain di jaman modern ini. Jadi kita juga harus mau menjunjung tinggi, melestarikan, memahami, dan mau mempelajari bahasa Indonesia, dan pastinya menjadikan bahasa kita ini bisa dikenal Negara-negara lain. Mari di dalam sekolah RSBI kita jadikan bahasa Indonesia menjadi bahasa yang dapat mempersatukan seluruh rakyat Indonesia dan dapat bersatu menjadi suatu kesatuan Republik Indonesia.


sumber : http://gema-gz.smamtaska.sch.id/2010/03/jangan-biarkan-bahasa-kita-dikalahkan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar