Minggu, 05 Januari 2014

Kepala Dua :D

Alhamdullilah puji syukur sama Allah masih bisa hidup hingga usia kepala dua (ʃƪ) . Begitu banyak nikmat yang udah dikasih, nikmat iman, nikmat sehat, nikmat bersaudara, haduh belum nikmat-nikmat lain, pokoknya banyaaaaak banget nikmat Allah gak bakalan bisa terhitung :)

Di usia gua yg ke dua puluh tahun ini, gua berharap bisa jadi manusia yang lebih baik lagi. Bisa jadi hamba yang taat, bisa jadi anak yang berbakti, bisa jadi seudara yang selalu di kangenin, bisa jadi temen yang selalu dinantiin, bisa jadi kakak yang dijadiin contoh, bisa jadi adek yang selalu ngegemesinin (ʃ
ƪ) juga bisa jadi pemimpin yang amanah. Amiiiin :D bisa berguna bagi agama, nusa, dan bangsa juga :)

Menulis Kembali

Kalau ibarat rumah mungkin ini blog sudah kusam berdebu dan bagian-bagiannya sudah digrayangin sama rayap dan curut-curut pengganggu, tapi bersyukurnya ini blog di dunia maya sehingga gak ada rayap dan curut seperti di dunia yang sebenarnya. Hampir dua bulan gak menyentuh blog ini sama sekali, bukannya sok sibuk atau apa, tapi memang benar-benar sedikit waktu untuk meluangkan hobby menulis di blog, tapi tidak berarti pula aku berhenti menulis, aku tetap menulis. Menulis tugas-tugas semester ganjil, yang membuat degradasi diseluruh sendi-sendi kehidupan, tidak hanya tenaga tapi juga menggerogoti dari segi financial. Hahaha
Bagaimana tidak, hampir semua mata kuliah di semester ini tugas nya makalah dan makalah, belum lagi buku panduan setebal-tebal gunung (majas hiperbola). Okey akhirnya hari ini aku memiliki waktu untuk kembali berkata-kata di blog ini. Aku kembali berfantasi dengan tulisan dan kata demi kata. Entah kemana alur tulisan ini akan bermuara, yang aku tau, aku hanya ingin menulis. Menuliskan apa saja yang ingin aku tulis. Mengatakan apa saja yang aku ingin katakan, karena katanya Negeri ini menganut sistem demokrasi. Entah apa itu demokrasi, puluhan buku sudah aku baca, mencari definisi, tapi menurutku demokrasi hanya sebuah istilah dan pembenaran dari pemikiran kapitalis yang absrut. Memecah belah ayah dan anak (Pemerintah dan Rakyatnya) itu pemikiranku, kau boleh protes dengan statement ku, tapi siapa yang peduli, kau setuju atau tidak, ini Negara demokrasi, jadi terserah padaku mau bicara apa.

Sudah tahun 2014, aku akan kembali memulai tulisan demi tulisan. akan ku tulis apa saja yang aku pikirkan !!!! karena ketika diplomasi tidak dapat dicapai, maka pena akan ku jadikan senjata....