Pengalaman yang berkesan

22 November 2011 Selasa seperti biasa jam terbang gua padat merapat (udah kayak pesawat boing 767). Iyaa tapi yang namanya hari selasa itu pasti hari tersibuk gua, setiap minggunya gua ngabisin waktu sampek 14 jam diluar rumah. Bayangin aja ke kampus dari jam 7 pagi dan pulang les udah jam 8 malem. Capek sih tapi seru !!!

Selasa minggu ini awalnya gua kira yaa, akan seperti selasa-selasa sebelumnya. Ternyata waktu mau shalat dzuhur gua, cella, sama devi dapet panggilan alam ke gedung E. Oh iyaa sebelumnya, gua kenalin dulukawan baru gua, devi. Gua menemukan dia di ep 11 saat terdampar (loh udah kayak abis kena angin badai gitu pakek terdampar), kami satu kakak asuh, singkat cerita yaa devi ini adak gadis keturunan jawa yaa yang mukaya pasrah, gua seneng banget gangguin dia. Apa lagi kalo masalah cowok, dia polos banget, tapi gua juga masih menduga dia sok polos #pissDev hahaha

Okay lanjut cerita yang pada intinya mau gua ceritain yaa. Setelah panggilan alam selesi, gua seperti biasa langsung megang hp dan niat langsung ke mushola, lalu tiba-tiba ada suara gerak kaki dari tangga dan banyak suara yang menyapa gua (gak banyak sebenernya, Cuma kalo lebih dari 1 kan banyak yaa? Itu kata kak shinta). Dan ternyata ada kak shinta, bang ivan, dan mbak desta. Anak-anak pilar ternyata, terus bang ivan nanyak “ada jam lagi gak dek? Mau cari iklan kita? Buat majalah pilar?” “ Ada sih kak, tapi mau ikut” gua gatau ada angin apa gua bisa-bisanya langsung mau, biasanya gua paling anti ninggalin mata kuliah pend. Kewarganegaraan (tanya kenapa?) yaa gak lain gak bukan karena bunda gua tercinta guru pend kewarganegaraan, bagi gua ninggalin jam mata kuliah itu sama kayak mengacuhkan perintah bunda #agaklebay sih yaa.

Keberuntungan = usaha+kemampuan+doa+ takdir

Waktu memang terus berjalan, dan tanpa terasa sebentar lagi gua akan menghadapi yang namanya UAS, kalo denger cerita kakak-kakak tingkat, UAS ini sesuatu yang cukup menentukan nasib hidup dan mati, karena presentase nilainya tinggi dibanding lainnya.

Yaah gua gatau sebenernya, waktunya yang terlalu cepat atau karena terlalu sibuk dengan tugas dan urusan organisasi sehingga hari demi hari dilewatin tanpa terasa. Mungkin juga karena gua nyaman dengan suasana yang baru. Awalnya jujur, gua sempet kecewa masuk ekonomi unila, bukannya gak bersyukur, cuman gua kan terobsesi pakek jakun alias jaket kuning, yaa jaket kuning kelunturan warna biru jadi dapet almamater warna ijo. Ya syukur alhamdullilah ya segala puji bagi allah atas segala apa yang dia berikan. Mungkin kalo gua gak masuk ekonomi unila, gak bakalan gua ngerasain gimana indahnya mahasiswa, gak berlebihan gua bilang indah sebab faktanya gua seneng di FE. Kalo soal tugas, mata kuliah susah yaa memang, tapi karena jalaninnya dengan hati, jadinya gua fine fine aja sejauh ini.

Walaupun gua gak seberuntung temen yang pada masuk PTN terfavorit dinegeri ini, paling enggak gua beruntung di FE punyak banyak pengalaman, temen baru juga kakak-kakak yang baik. Iklim di fakultas ekonomi itu bener-bener beda, gak ada senioritas di FE, adek tingkat dan kakak tingkat bisa maen dan duduk bersama. Bahkan hal yang paling sering dilakukan adalah belajar ???? hahaha agak dusta kalo ini. Tapi emang beneran kok, ekonomi gak ada senioritas, kadang itu juga yang bikin dua sahabat karib gua sedari smp iri. Banyak pengalaman yang gua dapet dibangku kuliah, semakin banyak kerjaan, semakin dikit waktu gua, semakin hilang rasa males gua, tapi enggak jarang juga gua kadang hibernasi gamau keluar rumah, karena sumpah yaa capek banget banget.

tak seindah yang terlihat oleh mata

Dalam hidup kita banyak menemukan tantangan ujian cobaan kebahagiaan tawa canda kasih sayang, iya itulah hidup, kadang kita ada diatas, kadang pula kita ada di bawah. Dulu saat masuk SMA saya sangat kagum dengan seorang kakak, yang subhanallah prestasi ibadah maupun perilakunya sangat dipuja puji semua warga sekolah. Melihatnya saya jadi terobsesi untuk suatu saat nanti menjadi seperti dia, dikenal semua warga sekolah dan dipuji. Saya memulai semuanya dari nol, hanya bermodalkan keberanian saya mulai menanyakan bagaimana cara kakak itu mendapatkan semuanya, dia banyak menasehati saya, dan hal yang selalu saya ingat bahwa semua terjadi karena ridho dari allah swt. Awal meniti penuh duri dan onak saya lalui demi mencapai semua impian saya, tidak sedikit orang yang mecemooh bahkan perkataan tidak enak saya ketemukan tapi saya tetap keras dengan keinginan saya.

lomba menulis tingkat nasional

Ketentuan allah selalu benar

Saya setuju dengan teori motivasi maslow yang mengatakan bahwa manusia memiliki kebutuhan-kebutuhan yng harus dipenuhi sebelum dia dapat mengaktualisasi dirinya, menjadi apa yang dia mau. Segala puji bagi Allah SWT yang menciptakan saya sebagai seorang muslim, lahir sebagai seorang muslim adalah anugrah, dan saya terlahir disebuah keluarga yang sangat mencintai saya. Saya selalu mesyukuri apa yang telah tuhan berikan, seorang adik kecil telah memberikan berjuta pelajaran dalam hidup saya.

19 april 2006 lahir dikeluarga saya seorang adik laki-laki yang lucu, dia bernama Apriliano. Dia dilahirkn tidak secara normal, melalui operasi sesar ia dilahirkan dari rahim seorang perempuan yang begitu mulia dan berjasa dihidup saya.

Jadi mahasiswa harus beda

Jadi mahasiswa udah tentu harus beda sama siswa, beda apanya? Beda karena kuliah itu pakek baju bebas, atau karena kalau kuliah itu enggak diharusin upacara setiap hari senin? Bukan, bukan hanya sekedar itu. Mahasiswa harus beda, antara mahasiswa yang satu dengan yang lain juga harus beda, mahasiswa itu dewasa, mahasiswa itu mandiri. Mahasiswa semuanya enggak harus di komando baru jalan, mahasiswa harusnya udah mengerti mana yang hak dan kewajiban, kita bukan lagi anak SMA yang masih banyak dispensasi buat ikut acara, dan boleh ninggalin kelas asal ada surat. Kita mahasiswa, walaupun dunia perkuliahan itu dunia yang baru buat gua pribadi, tapi kuliah bener-bener beda keadaannya saat kita mejadi siswa. Untuk itu buat sesama mahasiswa baru ataupun calon mahasiswa, saat kalian meninggalkan bangku SMA harusnya kalian sedih dan cepat sadar, bahwa kuliah itu beda.

come back again

Akhirnya punyak waktu buat kembali menulis, setelah sekian lama gak pernah posting. Blog ini bakalan dipenuhi oleh catatan-catatan gua didunia baru, dunia nya MAHASISWA. Menjadi mahasiswa bukan lagi hanya diangan-angan seperti saat SMA dulu, angan-angan jadi mahasiswa di PTN favorit, walaupun bukan yang terfavorit, tapi kampus gua lumayan banyak peminatnya, apa lagi gua masuk fakultas ekonomi, yang peminatnya gak pernah turun setiap tahunnya. Fakultas ekonomi unila itu fakultas dan nama kampus gua, emang gak diterima di akuntansi, jadi gua masuk ekonomi pembangunan, jurusan yang sama sekali gua gak tau tujuan gua pilih itu jurusan apa. Tapi setelah dijalanin, ekonomi pembangunan asik, walaupun yaaa matematika itu sarapan pagi siang malam.