Sabtu, 28 Agustus 2010

SANG PEMIMPIN


Kekecewaan atas semua kemunafikan yang ada, semua menjanjikan Aroma Indahnya Surga, kami pun terlena akan janji indah yang para pemimpin berikan pada kami.... hingga kami berbesar hati untuk tetap bersabar menanti saat waktu itu tiba...........
Berbagai upaya telah kami lakukan, doa, tangis, dan kegigihan mengiringi langkah kami untuk membantu sang pemimpin, sang pemimpin bak seorang yang amat baik, seolah dia dapat memenuhi impian kami.....
Kami sangat menaruh harap, tapi apa yang kami dapatkan? Hanya OMONG KOSONG BELAKA, setiap kali kami bertanya hanya diputar¬-putar seperti kapal yang dihempas gelombang, terus menerus...kami pun berusaha sabar dan menerima, kami coba lagi upaya lain, tapi apa yang kami peroleh, semua berpangku tangan seolah mereka tak pernah berjanii.
Janji Aroma Indahnya Surga pun hilang, ibarat air yang kering akibat kemarau panjang. Aku pun tak habis pikir apa yang ada dibenak mereka sehingga sang pemimpin berbuat demikian. Sampai saat ini aku tak mengerti dan tak mau mengerti...
Akibat ini semua sangat di rasakan oleh seeokor burung kecil cantik yang sangat berharap dengan janji sang pemimpin. Sengguh sang pemimpin mengecewakan, entah upaya apa lagi yang harus kami lakukan...... kecewa di dalam dada, bersatu dengan jutaan kebencian dan dendam akan hal itu, rintihan dan air mata yang kami teteskan seolah tak ada apa-apanya SANG PEMIMPIN tetap pada pendiriannya T,T

by : gita leviana putri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar