Sektor kepariwisataan merupakan sumber devisa yang cukup besar persentase dan kontribusinya bagi kas daerah, yang secara luas juga merupakan sumber devisa negara. Propinsi Lampung merupakan salah satu provinsi yang telah ditetapkan sebagai Daerah Tujuan Wisata (DTW) ke-18, sedangkan untuk Kota Bandar Lampung sesuai dengan kebijaksanaan yang ditempuh dalam bidang kepariwisataan menyediakan sarana dan prasarana pendukung mengingat kota Bandar Lampung merupakan Ibukota Provinsi Lampung.
Sektor Pariwisata merupakan salah satu sektor yang sangat penting, hal ini disebabkan pariwisata merupakan salah satu primadona dalam meningkatkan pendapatan daerah, karena Provinsi Lampung sangat kaya akan potensi obyek wisata alam. Selain itu Provinsi Lampung juga telah ditetapkan sebagai Daerah Tujuan Wisata (DTW) yang ke-18, sedangkan Kota Bandar Lampung sesuai dengan kebijaksanaan yang ditempuh dalam bidang kepariwisataan, yaitu dengan menyediakan sarana dan prasarana guna mencapai obyek wisata tersebut secara mudah dan murah.
Kota Bandar Lampung sebagai Ibukota Provinsi Lampung memiliki beberapa objek wisata yang dapat dijadikan sebagai objek tujuan wisata baik oleh wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara, antara lain :
Pantai Hiburan Duta Wisata, terletak di Jl. Laks. Martadinata kurang lebih 5 KM dari Kota Telukbetung ke arah barat. Dengan panoramanya yang indah dan tersedianya pondok-pondok disepanjang pantai, setiap hari libur selalu ramai dikunjungi karena laut yang bening seputih pasirnya dan terdapat juga kolam pema
Rumah Adat Lampung Olok Gading, merupakan Rumah Adat Lampung Pesisir yang terdapat di Kelurahan Negeri Olok Gading Kecamatan Telukbetung Barat.
Pantai Hiburan Tirtayasa, terletak di Jl. Laksamana R.E Martadinatan Lempasing Telukbetung Barat.
Pulau Kubur, berada di Pesisir Kota Bandar Lampung masuk wilayah kecamatan Telukbetung Barat. Pulau kubur ibukota kecamatan Telukbetung Barat dapat ditempuh dengan menggunakan perahu bermesin kurang lebih 10 genit. Memiliki objek wisata berupa kuburan tua dengan usia sekitar 200 tahun dan selain itu objek wisata yang dapat dikembangkan adalah rekreasi memancing.
Air Terjun Sukadana Ham, air Terjun Sukadana Ham terletak di Kelurahan Sukadana Ham Kecamatan Tanjungkarang Barat pada lembah pegunungan yang hijau, indah dan udara yang segar terdapat air terjun yang mempunyai ketinggian kurang lebih 10 meter.
Taman Hutan Raya Wan Abdul Rahman, kawasan Hutan Lindung terletak pada ketinggian 250 meter dari permukaan laut, terletak di sebelah Barat Kota Tanjungkarang. Taman Hutan ini akan dikembangkan sebagai obyek wisata alam, seperti hiking karena terdapat Gunung Sukma Hilang, Camping, penelitian dan lain-lain.
Taman Wisata Batu Putuk, obyek Wisata Alam Batu Putuk merupakan salah satu kawasan yang dapat dikembangkan dan memungkinkan pengembangan kawasan dengan paradigma riverfront development. Atas dasar tersebut diatas maka penataan kawasan ini perlu mempertimbangkan pengaturan hubungan antar bangunan dan lingkungan yang ada dalam suatu kawasan perencanaan, baik secara fungsional, visual maupun lingkungan.
Disamping itu juga, Kota Bandar Lampung juga mempunyai potensi wisata yang sangat baik dan didukung topografi tinggi berbukit dan dataran rendah dekat dengan pantai, oleh karenanya memungkinkan untuk dikembangkan.
Hal ini sangat besar potensinya sebagai daya tarik investor dibidang pariwisata dan daya tarik turis domistik dan manca negara.
Tanah yang rendah yang dekat denga pantai diarahkan sebagai kawasan pendukung pariwisata adapun sarana yang telah ada, seperti tersedianya obyek wisata Perhotelan, Diskotik, taman hiburan, restoran, dan mainan bola biliar seperti yang terlihat pada tabel di bawah ini, selain itu juga didukung fasilitas lainnya, yaitu
- Transportasi yang lancar, karena didukung kondisi jalan yang baik.
- Budaya yang kaya dengan adat istiadat
- Tanaman-tanaman yang ditata dengan cukup rapi dan asri
- Reklamasi pantai Gudang Lelang Telukbetung yang digunakan untuk fasilitas pariwisata
- Kemilau bebatuan bungur hasil Home Industri Umum
- Produksi kain tradisional TAPIS yang dihasilkan dari industri rumah-tangga
- Kain Tapis selain indah dipakai pada waktu-waktu pesta maupun upacara-upacara perkawinan, juga mempunyai arti dan nilai historis kebanggaan masyarakat Lampung untuk dikenalkan disektor pariwisata.
sumber: http://bandarlampungkota.go.id/index.php?pilih=pmda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar