Minggu, 29 Agustus 2010

Lomba Menulis Tentang Perpustakaan Bagi Siswa SMA/ Sederajat Tingkat Nasional 2010


Jakarta—Membaca dan menulis adalah hal yang tidak bisa dipisahkan. Dengan membaca manusia bisa membuka jendela dunia, dan dengan menulis manusia pun bisa mengubah dunia.

Membaca merupakan unsur penting dalam pendidikan baik yang bersifat formal maupun non formal yang harus tetap dijaga dan ditingkatkan esensinya melalui berbagai upaya pembinaan dan pengembangan kegemaran membaca. Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) melalui Pusat Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat Baca mengadakan kegiatan lomba bercerita dan menulis tingkat nasional tahun 2010 yang digelar di Hotel Batavia, (2 - 4 Agustus). Lomba bercerita di khususkan untuk tingkat SD dan sederajat, sedangkan lomba menulis diperuntukkan untuk tingkat SMU dan sederajat.

Sebanyak 32 peserta dari tiap provinsi—kecuali Papua Barat—melakukan unjuk kebolehannya bercerita dihadapan para juri. Dari jumlah peserta tersebut, terpilih 11 peserta untuk berkompetisi kembali di babak grand final. Hasilnya, juara pertama dalam kategori bercerita diraih oleh Gracia Monica Patricia Himawan, siswi SDN Marsudirini (DI Yogyakarta), juara dua disabet Sabrina Salwa Sabila dari SDN 3 Mentawa Baru Hulu (Kalimantan Tengah), dan juara tiga diraih Afifah Nur Marsila dari SDN 04 Wonosobo (Jawa Tengah).

Sedangkan untuk kategori menulis, panitia sebelumnya telah menerima lebih dari 300 naskah yang masuk dari seluruh Indonesia selama masa pendaftaran dibuka. Dari jumlah tersebut, panitia akhirnya memilih 10 naskah terbaik untuk tampil menjadi finalis. Para finalis diwajibkan untuk mempresentasikan naskah karangannya dihadapan para juri.

Terpilih sebagai peringkat pertama Cut Sari Maylisa, peserta dari MAN Model Banda Aceh, (Nangroe Aceh Darussalam), dengan makalah yang berjudul “Menjadikan Perpustakaan Sebagai Magnet Penarik Minat Membaca Siswa dan Masyarakat”. Sedangkan peringkat kedua diraih Dio Dwi Saputra, siswa SMAN 1, Tanjung Pinang (Kepulauan Riau), dan Gita Leviana Putri, siswi SMAN 9, Bandar Lampung (Lampung) yang didapuk sebagai peringkat ke tiga terbaik.

Juara pertama mendapat hadiah uang tunai senilai Rp.10.000.000, juara kedua memperoleh Rp.8.500.000, dan juara ketiga mendapatkan uang senilai Rp.7.000.000. Selain memperoleh sejumlah uang, tiap-tiap pemenang juga mendapatkan piagam penghargaan dari Perpustakaan Nasional dan bingkisan lainnya. Penyerahan penghargaan dan trophy kepada para pemenang diserahkan langsung oleh Kepala Perpusnas Hj. Sri Sularsih.

Sebelum menutup kegiatan lomba, Kepala Perpusnas dalam pidatonya mengingatkan untuk menumbuhkembangkan budaya gemar membaca diperlukan perhatian serius dari seluruh pihak. Tidak hanya menjadi tugas dan kewajiban Perpusnas semata. “Budaya gemar membaca dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa,” tukasnya.

Perpusnas sesuai yang diamanatkan dalam Undang-Undang No.43, Tahun 2007 Tentang Perpustakaan, masih terus berupaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa melalui budaya baca, bisa melalui satuan pendidikan atau lewat Gerakan Buku Murah Berkualitas. Namun yang terpenting adalah dengan membiasakan untuk gemar membaca.

Hal yang sama juga dilontarkan Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat Baca T. Syamsul Bahri. Ia mengatakan kegiatan membaca harus selalu ditingkatkan, terutama di lingkungan sekolah. Caranya, selain dengan terus memotivasi anak-anak untuk gemar membaca, juga harus dimaksimalkan koleksi buku yang tersedia. “Mewujudkan anak yang mempunyai kegemaran membaca, dapat ditumbuhkan di sekolah dengan mengoptimalkan seluruh potensi sumber daya perpustakaan yang ada di perpustakaan sekolah,” paparnya.



Sumber : Hartoyo Darmawan
halaman :
http://kelembagaan.pnri.go.id/activities/news/idx_id.asp?box=dtl&id=1002&from_box=lst&hlm=1&search_ruas=&search_keyword=&search_matchword=


gambar terkait:

2 komentar:

  1. terimakasih sudah BERKALI-KALI mengharumkan nama sekolah kita mbak teruslah berprestasi :)

    BalasHapus
  2. selli : iya dek terima kasih juga buat semua anak SMAN 9 tanpa kalian saya tidak mungkin bisa seperti ini :D

    BalasHapus