Minggu, 17 Mei 2015

menulis yang terlintas dalam fikiran

Entahlah, sudah berapa lama tidak menulis di blog ini, bisa dilihat terakhir update nya, tahun 2014 :) akhirnya sudah hampir setahun tidak menulis di blog ini, bukan tidak menulis, karena setiap hari juga aku menulis, menulis berita sejak Januari awal tahun 2015.
Tapi malam ini saya putuskan untuk kembali menulis, entah ada apa dan apa yang harus saya tulis, karena saya hanya ingin menulis, dan saya akan menulis tentang apa yang terlintas dan mampu saya tuliskan... Alhamdullilah ketika saya menulis saat ini, saya bukan lagi seorang mahasiswa, sebenarnya saya bingung harus disyukuri atau justru tidak, karena dunia yang saya rasakan saat ini begitu berbeda :) Mungkin saat mahasiswa semuanya nyaman, karena segala sesuatu sifatnya ideal, dan dunia yang saat ini dihadapi adalah dunia, dimana benar bisa jadi salah, kalau salah sudah pasti dibuang. Hehehe

Hmmm entahlah, kenapa kalian masih saja terus membaca tulisanku, padahal sejak awal sudah aku katakan bahwa aku hanya ingin menulis apa yang aku tulis, tidak punya alur apa lagi niatan untuk punya kesimpulan cerita, karena dunia yang saya hadapi baru akan membuka halaman pertama belum pada kesimpulan apalagi akhir.
Malam ini begitu sejuk, mungkin karena sehari ini hujan, langit sepertinya menangis, karena keserakahan dan ketamakan, keegoisan semua yang hanya peduli dengan perasaan diri sendiri, entahlah mungkin saya juga sering melakukannya tanpa tau orang lain terluka.
Berkali-kali bayangan itu terlintas, tertintas dan terus melintas, mungkin sudah membekas, ibarat kayu yang dibakar, meskipun apinya sudah dipadamkan tetap saja bekas lahapan apinya tetap tersisa. Tersisa menyisahkan puing, jika itu rumah maka bekas jilatan api itu menyisihkan harapan pemilik. Jangan tanya atau komentar maksudnya apa, saya pun tidak mengerti dan sepenuhnya tidak paham, karena saya tidak berniat menuliskan apapun dengan maksud tertentu.
Hanya menulis dan terus menulis, jadi sebaiknya tidak perlu kau tuntaskan membacanya, kau tidak akan mendapatkan apapun, kecuali kau melaluinya, dan kembali merengkuhnya. Jadi berhentilah membaca tulisanku.
Aku menatap sekitar, sepertinya aku memiliki segalanya, aku harus bersyukur... Karena dengan bersyukur itulah kebahagiaan, tanpa syukur tidak ada kebahagiaan, aku tidak ingin melihat langit-langit menjadi hitam legam, kemudian mengeluarkan bunyi yang lebih seram ketimbang mengeluarkan kentut ketika bimbingan.
Apa yang aku dilalui saat ini sangat bukan apa-apa dan belum ada apa-apanya dibandingkan mereka, ya aku sadar itu. Sepenuhnya aku sadar, tapi tulisan ini tidak berbicara tentang aku dan hidupku, tapi tentang apapun yang terlintas difikiranku. Hmmm jadi untuk sekiankalinya, berhentilah membaca tulisanku, kecuali kalian orang yang kurang kerjaan hingga kalian habiskan waktu kalian untuk membaca tulisanku, tapi itu lebih baik dari pada kau membaca status mantanmu hahaha tidak perlu tersenyum, berhentilah dan lakukan yang lebih bermanfaat.
Makin malam, semakin dingin, semakin kuat saya berfikir, mau liputan apa saya besok, bisakah saya melakukan hal yang lebih baik...hmmm
Tiba-tiba terlintas sesuatu, kuat sekali hentakannya kealam bawah fikiran, membuat semuanya seakan kosong, ruang hampa tanpa udara, beterbangan tanpa gravitasi, hilang medan magnet nya. Entah apa yang aku fikirkan, seperti anak fisika saja bicaraku malam ini, sungguh benar-benar tidak sesuatu hukum permintaan ataupun penawaran yang hampir empat tahun aku pelajari, dengan baik. Ya cukup baik, aku rasa sih begitu, bagaimana menurut kalian [?] Bingung nih sekarang mau nulis apa, sepertinya tidak ada yang harus dibahas ditulisan ini, aku berhenti sejak dari kegiatan berfikir, menghirup nafas dalam dan berkata sepantasnya kalian berhenti membaca karena aku sudah bingung apa yang harus ditulis dan dapat kalian baca... Berhentilah terus membaca dan putuskan untuk berbahagia mulai sekarang, orang baik tidak ada memberikan angan-angan dan menebar cahaya, padahal hanya bayangan. Sungguh ! Berhentilah karena tidak baik menghancurkan sesuatu yang berharga, apalagi hanya dan demi sebuah kata yang sebenarnya biasa setiap orang pernah sekedar lewat atau bahkan tenggelam bersamanya. Sebab kata terbaik dan terindah hanya satu kata, yaitu IBU :)
Masih saja kau baca heran aku, sampai sepenasaran itukah kau dengan diriku hahaha
Tidak sulit untuk mencari tau tentang diriku, sebagian besar dari sebagian kecil masyarakat mengenalku, apalagi saat ini professor segala professor telah lama lahir...
Perasaan bodoh, secara logika, namun tidak jika menggunakan rasa... Terlalu lemah, kuatlah, karena hukum di dunia telah berubah tidak lagi saling kasih mengasihi, seluruhnya sudah dinilai dari materil. Jadi bersikaplah ! Hargailah apa yang tuhan berikan untuk kamu, jangan buang waktu, hanya untuk bersapa ria, seakan tidak ada orang diluar sana yang terluka, ikatkan pada yang kekal, jangan diikatkan pada harapan, lemah sekali dirimu itu jika kau ikat pada harapan, sembilu !!!
Baiklah karena kau masih saja membaca, aku yang akan berhenti menulis, karena diriku sudah tidak ingin menulis, besok atau lusa jika aku ingin akan aku tulis...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar