Sabtu, 07 September 2013

PJTL Palembang

Awal Juni lalu, aku sudah lupa tanggal pastinya berapa, tetapi yang jelas aku begitu mendapat email tersebut langsung tertarik dan menghubungi pemum serta kru pilar yang lain agar ikut serta dalam kegiatan tersebut. Kerjakan semua syarat-syaratnya, kemudian aku kirim, dan akhirnya aku sadar jika pelatihan itu bertepatan dengan ujian akhir semester. Aku sempat ingin tidak jadi karena ragu bisa memperoleh izin dari dosen, apa lagi tanggal 16 hingga 19 aku harus mengikuti Kuliah Kunjung Lapangan (KKL) belum lagi program kerja Pilar mengadakan PJMTD, campur baur pikiran.
Tetapi semua dilewati satu persatu, PJMTD berhasil dilaksanakan dengan baik, meskipun di hari pertama pelaksanaan PJMTD pagi harinya aku mengalami kecelakaan, yang menyebabkan kaki dan tangan bagian kanan ku cidera ringan.

Tetapi di hari pertama dilaksanakan PJMTD aku masih memaksakan diri untuk jadi Master of Training dengan menahan sakit, hari pertama dilewati dengan baik kemudian, begitu juga dengan hari kedua PJMTD Pilar. Semua peserta yang berasal dari berbagai lembaga pers mahasiswa Se-Provinsi Lampung berkumpul menjadi satu dalam acara PJMTD.
KKL juga dilalui dengan penuh dinamika panjang, silahkan baca cerita lengkap tentang KKL, dipostingan sebelumnya :)
Stadion Sriwijaya
Kembali lagi dengan ceritaku tentang PJTL di kota Pempek Palembang. Setelah semua izin sudah ditangan, aku berangkat ke kota Palembang dengan kerata api ekspress di malam hari, aku bersama dengan seorang peserta dari Teknokra Unila, kak Burhan namanya. Kami berdua tiba di Palembang pagi hari dan menunggu panitia sekitar 30 menit. Dengan menggunakan kendaraan pribadi yang disediakan panitia, kami menuju lokasi pelatihan :) ternyata kami peserta yang paling dulu sampai, maklumlah Palembang-Lampung bisa dibilang bersaudara, karena kedekatannya secara geografis maupun dari segi budaya. Karena menurut sejarah, Lampung merupakan bagian dari Sumatera bagian selatan. Bahkan Universitas Lampung duluan merupakan Unsri cabang Bandarlampung, sebelum akhirnya menjadi Universitas Lampung.
Sesampainya disana, aku langsung menuju kamar, kemudian mandi dan merapihkan barang-barang. Kemudian turun, dan makan bersama panitia, di warung tak jauh dari lokasi. Jujur, aku sangat berharap, ketika itu aku bertemu dengan nasi :D ternyata yaa... Benar aku bertemu pempek :) meskipun aku keturunan palembang asli, aku lahir dan besar di Lampung, jadi aku kurang terbiasa juga harus sarapan dengan cuka... Cuma lumayanlah dari pada enggak hehehe
Tiba-tiba blackberry-ku berbunyi, ada BBM dari teman LPM dari Padang, yang menyampaikan bahwa mereka sudah tiba di lokasi. Aku pun bertemu dengan teman lamaku, yang aku temui saat PJTL di Lampung. Hari semakin sore, peserta dari Aceh, Medan, Padang, Bengkul dan kota lain semakin ramai. Kami saling berkenalan, bahkan langsung akrab :D
kantor Gubernur Sumatra Selatan
Padahal baru sebentar, tapi kami sudah heboh dengan sendiri, yaa inilah yang aku tau, tentang aktivis pers mahasiswa, heboh, seru, mudah akrab, tapi tetapi cerdas dan kritis :) sangat senang bisa bertemu dengan mereka :D
Hari demi hari kami lewati bersama, menimba ilmu bersama dikota pempek hingga tiba waktu field trip kota Palembang. Sangat mengesankan bisa liputan bersama teman-teman Pers Mahasiswa Se-Indonesia, kami mengunjungi berbagai tempat wisata di kota Palembang. Seharian field trip tapi rasa capek dan lelah tidak terasa, semua nya terasa menyenangkan.

Pada malam hari nya, kami tidak lagi ditempat karantina, melainkan dirumah salah seorang Kru Gelora Sriwijaya, kami mengadakan acara penutupan disana. Selagi menunggu acara penutupan, ada kejadian seru gara-gara ATM. Aku terlalu percaya dengan cukup membawa ATM masih bisa hidup nyaman, tapi anggapanku salah ketika hal yang tidak terduga terjadi. Aku diajak oleh salah seorang Kru Media Sriwijaya, yang kebetulan pula dia adalah seorang kader sama sepertiku, sebut saja YURI. Dia mengatakan ATM tidak terlalu jauh, jadi kami menggunakan kaki untuk menuju ATM, tapi siapa sangka, perhitungan kami salah, ATM yang kami kunjungi semuanya eror -____- dan saat malam itu aku tidak membawa uang kas sepeserpun, cukup konyol kejadian malam itu, tapi seru juga, bisa keliling kota Palembang tanpa sengaja karena nyari ATM.

Keesokan harinya harusnya aku pulang ke Lampung, karena aku sudah meninggalkan UAS semester 4 ini sebanyak 3 mata kuliah. Tapi apa boleh buat aku tidak dapat juga tiket hingga sore hari. Pelajaran berharga, kalau pergi jauh apa lagi sendirian, harus pesen tiket pulang pergi biar aman.

Tapi PJTL ini memberikan kesan yang luar biasa, terutama sharing pengalaman dengan teman-teman pers se-Indonesia. Kangen Kalian L Maaf beribu maaf baru sempet posting hehehehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar