Rabu, 09 Juli 2014

Hari bersejarah

Hari ini tanggal 9 juli 2014 merupakan hari bersejarah buat seluruh warga negara Indonesia, khususnya yang berdomisili di dalam negeri ini, karena hari ini adalah penentuan siapa yang akan pimpin bangsa Indonesia untuk lima tahun akan datang :)
Ini adalah untuk ke-3 kali nya, pimpinan tertinggi negara dipilih langsung oleh rakyat....acara lima tahunan ini sangat di nanti oleh seluruh rakyat Indonesia....sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, dapat dikatakan Indonesia merupakan negara yang cukup rukun, mengingat ratusan ribu suku, budaya yang menjadi satu di Indonesia.
Lalu apa yang spesial jika pemilihan umum dilakukan setiap 5 tahun sekali? Tentu ada yang berbeda, jika di 2kali pemilu sebelumnya terdapat beberapa pasangan calon, sehingga harus dua kali putaran pilpres, tahun ini hanya dua kadidat. Lalu apa yang aneh dengan hanya dua kadidat yang bersaing?, ayo kita simak.

Pemilihan umum tahun 2014 meskipun hanya di ikuti dua pasangan calon, namun mampu membuat tingkat partipasi diatas 70%, kedua pasang calon yang bertarung dianggap bisa memberikan perubahan yang berarti untuk bangsa Indonesia. Meskipun belum ada bukti, paling tidak mereka membuat rakyat percaya dengan program yang mereka tawarkan. Disisi lain, kedua pasangan peserta pilpres 2014 ini memiliki pendukung yang sangat fanatik, sehingga sangat banyak kampanye negatif bahkan kampanye hitam beredar, tak pelak menimbulkan kekhawatiran adanya konflik horizontal. Meskipun sejak awal sudah memanas, kekhawatiran terjadinya konflik tidak terbukti hingga hari pemilihan presiden 9 juli 2014.
Pemilihan justru berlangsung aman dan tertib, meskipun banyak kabar menyebutkan, masih banyak warga yang kesulitan menyalurkan suara karena persoalan teknis di lokasi pemungutan suara... Tetapi hal tersebut tidak menyurutkan warga untuk mendukung jagonya. Namun, kondisi panas justru kembali terjadi, ketika perhitungan cepat yang dilakukan berbagai lembaga survey di rillis ke publik. Terdapat perbedaan antara survey yang satu dan lainnya, meskipun fakta yang tak dapat ditolak, selisih suara kedua kadidat kurang dari 6% disemua lembaga survey....tak pelak terjadi saling klaim oleh kadidat, masing-masing kadidat mengaku memenangkan pilpres versi hitung cepat menurut lembaga survey yang mereka yakini, rakyat pun bingung, karena baru pertama kali terjadi, beda lembaga, beda hasil.
Pak presiden SBY pun akhirnya angkat bicara, meskipun SBY merupakan ketua umum partai pendukung salah satu kadidat, namun dia berbicara sebagai kepala negara. Pak SBY meminta semua pihak tidak saling klaim dan tunggu hasil resmi KPU. Benar, hitung cepat bukan hasil akhir, karena sample tps hanya 2000 tps dari seluruh nusantara. Hasil pilpres 2014 baru resmi pada 22 Juli mendatang, untuk itu semua pihak harus sabar dan jangan buat rakyat bingung. Hari ini kembali tercatat sejarah baru, siapapun yang terpilih, itu adalah kemenangan rakyat Indonesia, dan dia akan jadi pemimpin negara kita tercinta Indonesia. Pemilu damai merupakan kunci kemakmuran bangsa, tanpa stabilitas politik, mustahil negeri ini makmur, mari kita catat hari bersejarah Rabu, 9 Juli 2014.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar