Kamis, 25 Oktober 2012

Juara II Lomba Opini HIMEPA

Mimpi Indonesia menjadi Negara Maju
Oleh : Gita Leviana Putri (Ekonomi Pembangunan 2011)

Krisis ekonomi global yang terjadi belakangan ini, erat kaitannya dengan krisis yang terjadi di Amerika dan Eropa. Sistem ekonomi terbuka yang dianut saat ini, membuat resesi di suatu Negara menjalar ke Negara lain. Akan tetapi krisis ekonomi global yang terjadi tidak membuat kondisi perekonomian Indonesia lesu. Terbukti pada tahun 2012 menurut laporan Badan Pusat Statistik pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan ke III ini mencapai 6.6%. Hal ini tentunya membawa keyakinan besar bahwa perekonomian Indonesia pada akhir tahun 2012 bisa mencapai 6.5%.
Selain itu, indonesia juga berhasil menjaga stabilitas sistem keuangan dan membuat status sovereign rating Indonesia menjadi Investment grade, apresiasi tersebut diberikan oleh 2 lembaga peringkat yaitu Fitch Ratings dan Moody's Investor Service (KSK BI, Maret 2012)
Keyakinan Indonesia untuk menjadi Negara maju ini didukung pula dengan program pemerintah yang di koordinatori Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, yang merumuskan program MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Perekonomian Indonesia ) tujuannya tidak lain untuk mewujudkan Indonesia mandiri, maju, adil dan makmur.
Akan tetapi, pada awal bulan september lalu World Economic Forum (WEF) mengumumkan sesuatu yang seharusnya menyadarkan semua pihak. Dalam laporan tahunan The Global Competitiveness 2012-2013 yang dikeluarkan WEF tersebut disebutkan bahwa daya saing Indonesia kembali menurun dari peringkat peringkat 46 keposisi 50 dari 144 Negara.
Salah satu indikator penilaian WEF adalah infrastruktur di Indonesia, yang tahun ini mengalami penurunan tren sebesar 2 point. Kenaikan peringkat Indonesia sebagai Negara layak Investasi tidak akan menarik minat investor, karena peringkat Infrastruktur Indonesia yang turun. Perbaikan infrastruktur terkendala karena minimnya dana untuk perbaikan dan perawatan infrastruktur yang ada. Akan tetapi, pemerintah melalui program MP3EI nya tahun ini mulai memfokuskan untuk memperbaiki infrastrktur di Indonesia, khususnya wilayah timur, yang dianggarkan 50% dari anggaran infrastruktur pemerintah. Memang, infrastruktur haruslah menjadi fokus perhatian pemerintah, sebab telah banyak penelitian yang menyebutkan bahwa Infrastruktur memiliki korelasi yang positif dengan pertumbuhan ekonomi. Penelitian akhir-akhir ini memperkirakan bahwa kenaikan 1 persen dalam investasi infrastruktur dapat menyumbang 0,3 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia.
Untuk itu diperlukan konsistensi dari pemerintah untuk memperbaiki infrastruktur yang ada, karena selain masalah infrastruktur berikut ini adalah laporan WEF dalam laporan The Global Competitiveness 2012-2013 mengenai permasalahan terbesar yang dihadapi Indonesia pada kurun waktu 2009-2012.
No
2009
2010
2011
2012
1
Birokrasi Pemerintah
Birokrasi Pemerintah
Korupsi
Birokrasi Pemerintah
2
infrastruktur
korupsi
Birokrasi Pemerintah
korupsi
3
Ketidakstabilan politik
infrastruktur
infrastruktur
infrastruktur
4
korupsi
Akses pembiayaan
Ketidakstabilan politik
Etika kerja buruk
5
Akses pembiayaan
Inflasi
Akses pembiayaan
Peraturan ketenagakerjaan






Sumber: World Economic Forum

Berdasarkan data tersebut diatas, birokrasi dan korupsi merupakan masalah yang menjadi pokok utama selain infrastruktur, apabila pemerintah dengan konsisten memperbaiki infrastruktur dan benar-benar menangani masalah birokrasi dan korupsi, bukan tidak mungkin 20 tahun lagi, Indonesia akan menjadi Negara maju yang sejajar dengan Negara China. Sebab, jika dilakukan perbandingan Indonesia memiliki potensi yang tidak sedikit. Indonesia harus benar-benar belajar dari China, sebab Indonesia dan China sama-sama dua Negara yang memiliki penduduk yang sangat banyak. Apabila tingkat pertumbuhan penduduk lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi, akan menimbulkan masalah baru. Presdir PT Schroder Investment Management Indonesia, Michael T Tjoajadi di Bursa Efek Indonesia menyatakan “pembangunan infrastruktur harus terus dilakukan, sebab jika tidak ekonomi di Negara tersebut akan jalan di tempat. Menurut dia, Indonesia bisa belajar pada China dalam hal pembangunan infrastruktur. Sebab negara tersebut dalam lima tahun terakhir tumbuh meyakinkan” (jaringnews.com)
Meskipun banyak permasalahan yang terjadi di Negeri ini, kita harus tetap optimis, Indonesia dalam 20 tahun lagi pertumbuhan ekonominya akan semakin membaik, apabila pemerintah konsisten dengan program yang telah dicanangkan, dan tidak menjadikan program pemerintah untuk mencari popularitas, demi mencapai kekuasaan. Perwujudkan Indonesia sebagai maju tidak akan hanya menjadi sebuah mimpi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar