

Usai breafing kamipun berfoto bersama, ya ampun kaku banget
vrooh kek kanebo kering tuh ekspresi anak-anak kelompok Empat ini pertama kali
ketemu. Kriuuuk hahaha

Hari inspirasi itupun tiba, pagi-pagi sekali aku sudah siap
berangkat, janjian untuk ketemuan di kopitiam, dan aku diantar dari rumah
sampai kopitiam satu orangpun tidak ada. Ternyata mereka ada yang sudah duluan
ke sekolah, dan untungnya Kak Vio dan KaK Kiki berbaik hati menawari tumpangan,
alhamdullilah yaa rejeki anak sholeh :D tapi sebelum mereka datang, aku sempat
melihat, ada dua orang anak laki-laki sebayaku naik motor sampai didepan
kopitiam, mereka seperti kebingungan cari jalan, karena tampang keduanya seram,
aku memutuskan untuk tidak menegur, dan melihat mereka dengan tatapan sinis.
Tidak akan aku tebarkan senyum sedikitpun, ini daerah masih sepi, mana tau itu
berdua kawanan begal, jadi aku buang muka saja ketika mereka melirik balik.
Kurang lebih sekitar lima menitan, moment aneh bersama dua laki-laki tak
dikenal itu terjadi, dan akhirnya mereka pergi. Aku bernafas lega, melihat
mereka sudah tidak ada didekatku. Karena belum ada tanda kedatangan Kak Vio
maupun Kak Kiki, aku memutuskan untuk membeli Air mineral dan permen karet.
Tidak lama kemudian, akhirnya kak vio datang dan kami langsung meluncur ke
sekolah. Sampai di halaman depan sekolah, sudah ada si Anggi, Kak Habib, serta
dua orang baru yaitu Kak Ade dan Kak Tuti mereka dari tanah sriwijaya
Palembang. Kami saling sapa, dan bersalaman, tetapi kemudian aku kembali
terkejut melihat dua anak laki-laki yang tadi. Aku langsung terhentak, “Kalian
? yang tadi didepan kopitiam kan?” tanyaku menyelidik. “Owalah, jadi mbak
kelompok ini juga” ujar salah seorang diantara mereka, dan satunya lagi
menimpali, “Sinis banget kita kira bukan anak KI” katanya. Aku jawab dengan
santai, “Gua kira kalian begal, jadikan gua gamau negor juga”. Kemudian Kak
Mezan datang dan mengajak masuk ke arena sekolah, tidak lama kemudian kak fahma
pun hadir.
Kami mulai kegiatan dengan upacara, begitu khidmat tetapi
ada moment lucu juga, karena kak fahmah menggunakan drone saat upacara, jadi
anak-anak tersebut tidak fokus ketika hormat dengan bendera. Usai upacara, kami
kembali membentuk formasi, dan berkenal, dan ini adalah moment akhirnya gua
tau, siapa nama dua orang laki-laki tadi, ternyata namanya Sandi dan Toge.
Kamipun memulai hari ini dengan menari pinguin bersama, dan aku berdua dengan
kak habib berada di barisan terdepan memimpin senam pinguin.

Usai kegiatan, kami makan bersama di ruang guru. Awalnya mau
langsung ke lokasi evaluasi di LPMP, ternyata hujan deras menahan kami semua
disana. Akhirnya, suasana makin mencair, modus-modus jitu dilancarkan oleh
Sandi ke Anggi. Saling melempar lulucon pun terjadi, hingga kami pun datang ke
lokasi evaluasi, saat kelompok lain sudah pada bubar. Hahaha
Memang yaa, betapa kagetnya aku. Saat sampai di ruang
panitia, aku melihat kawan lama yang dulu pernah sama-sama ikut Youth on Action
Lampung. Waaaah aku bertemu dengan kawan lamaku, dulu dia sempat studi di UIN
Malang, akhirnya bertemu disini, namanya Kak Etika. Panitia meminta kesan kami
setelah menjalankan kelas inspirasi, dan mewakili kawan-kawan satu kelompok,
hanya satu kata terlontar : BAHAGIA. Kami begitu bahagia dengan hari ini, kami
sangat terinspirasi, kami juga bangga bisa menjadi bagian dari orang-orang yang
turut merawat generasi muda Indonesia. Sedikit gombal, aku juga bilang “Namun
ada hal yang tidak aku sukai, mengapa setiap ada pertemuan harus ada perpisahan”
hahaha gak lucu lewaat...
Usai evaluasi, karena hari sudah sore kami pun berfoto, dan
aku agak bingung dengan atribut bertulisan MENANTU IDAMAN. Aku baru faham
ternyata itu jargon KI Lampung setelah kembali ke Jakarta. Relawan ini disebut
menantu idaman, karena untuk anak yang tidak dikenal saja mau berbagi, apalagi
berbagi kasih untuk keluarga sendiri, jadi idaman sekali yes.

Buat kakak Fasil Mezan, terima kasih loh, sudah jadi fasil
yang baik, meskipun awalnya gua kira lo itu manusia tanpa ekspresi kak. Ternyata
sangat baik.
Buat Kakak Vio, terima kasih loh sharingnya soal bagaimana
kinerja PTS khususnya UBL memfasilitasi generasi calon penerus bangsa untuk
bisa selesai kuliah. Akan selalu gua ingat, untuk masukannya terkait beasiswa
biaya hidup. Semoga cita-citanya jadi istri pejabat terwujud, kita jangan slek
yes, kalau laki kita nanti beda warna hahaha
Buat Kak Kiki, terimakasih loh share pengalamannya keliling
dunia. Keren banget, kapan-kapan ajak kita yaa... Ketegasan dan ke calm an mu,
kadang buat ku takut, tapi cara mu mengayomi buat aku salut :D
Buat Anggi, emang yaa... dunia ini sempit, mana gua tau,
kalau lo ini adalah temen deket nya sahabat kentel gua nggi. Semoga segera
ketemu oppa-oppa yg cocok yaa, tapi kalau gak ketemu juga, si sandi itu baik
kok nggi :D
Buat Kak Ade, bu guruuuu kesayangan murid-murid, keep
istiqomah menjaga kejombloan dan tidak akan pacarannya sampai akad. Semoga segera
ketemu yang se visi ya kakak.
Buat kak tuti, yang meriang karena kakak ustad... inget
pesen kak kiki, segera putuskan... ikhsin pergi, atau ikhsin buat nerima. Asik kondangan
ke Palembang
Buat Kak Habib, duh kak habib ini masya allah banget emang
kebapakan banget loh... semoga apa yang diharapkan segera terwujud kak
Buat kak Fahmah, please kak, jangan tegang-tegang dong kayak
arus listrik wkwkwk gua jadi takut mau becandain. Tapi luar biasa loh, masih
muda sudah menikah, dan meskpun harus dinas luar kota masih menyempatkan untuk
hadir di kelas inspirasi.
Buat Sandi, gua seneng liat lo ketawa san, kek gak punya
dosa dan gk punya beban hidup. Soal si anggi, sebelum janur kuning melengkung,
sah buat nikung...
Buat toga, duh dek... gua penasaran sama lo ini, kok lo
tiba-tiba aja gitu hilang dari peradaban. Gua bakalan nyariin lo keknya, gua
masih penasaran sama lo dek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar