kesadaran itu terkadang muncul tanpa diduga, bahkan kita
tidak pernah menyangka akan disadarkan oleh sesuatu, baik itu kejadian atau
buah jadi perenungan. Tanpa disadari, karena rasa bahagia yang besar kadang
justru kita lupa menanyakan apakah seseorang yang membahagiakan kita tersebut
juga bahagia bersama kita. Ingin selalu dibahagiakan, dan merasa terluka
sendiri jika kebahagiaan itu terenggut oleh keputusan.
Riwayat Pekerjaan
▼
Kamis, 31 Maret 2016
Rabu, 30 Maret 2016
Akhirnya kejadian
Meskipun
peristiwanya sudah lewat dua minggu, tapi enggak ada salahnya tulisannya di
post malam ini mumpung lagi senggang....Baiklah, kita mulai yaa ceritanya....
Kita harus liburan bareng hasil obrolan lewat line sama Aulia... Rencana itu
sudah tercetus sejak Januari 2016, dan akhirnya realisasi Maret 2016. Meskipun
awalnya ada sedikit tarik ulur dan kecemasan bakalan batal, tapi Alhamdullilah
akhirnya rencana kami berdua bisa benar-benar terlaksana, kami berlibur
ditengah kesibukan masing-masing..
Liburan kali ini sedikit beda, karena kami udah gak menyandang gelar sebagai Mahasiswa (lagi)... Karena pisah kota, kami gak se intens dulu ketemunya, bahkan mau ketemu meskipun gua sering ke daerah tetap saja sulit. Akhirnya liburan juga....
Liburan kali ini sedikit beda, karena kami udah gak menyandang gelar sebagai Mahasiswa (lagi)... Karena pisah kota, kami gak se intens dulu ketemunya, bahkan mau ketemu meskipun gua sering ke daerah tetap saja sulit. Akhirnya liburan juga....
Kamis, 03 Maret 2016
Komentar saya soal artikel Persahabatan, Jodoh, dan Waktu
Tadi sewaktu perjalanan pulang ke Jakarta, gua menemukan
sebuah tulisan dari seorang ahli metafisika dibuku salah satu maskapai
penerbangan, bukan menemukan sih yaa tapi sengaja membaca... Gua tertarik sama
tulisan yang dia buat dengan judul "Persahabatan, Jodoh dan Waktu"
Bukan kata jodoh yang buat tertarik tapi kata persahabatan
dan waktu loh, serius ini -.-
Gua baca dengan seksama, ahli metafisika itu intinya
menuliskan seperti ini dalam artikel tersebut. Bahwa persahabatan itu terjalin
atas dasar kesamaan rasa, baik itu emosional, materi, maupun cara pandang.
Akibat kesamaan tersebut maka secara alamiah terjadi reaksi kimia yang
menyebabkan perasaan cocok, jadi persahabatan bisa dibilang seperti jodoh,
tidak bisa dicocok-cocokan karena secara alami terjadi reaksi kimia dalam tubuh
yang menghasilkan rasa nyaman atau cocok. Namun, seiring berjalannya waktu setiap
orang bisa berubah entah karena lingkungan, tuntutan atau jalan yang dia lewati
dalam kehidupannya, dimana hal tersebut membuat reaksi kimia yang terjadi
menjadi berubah, dan rasa cocok dalam perasahabatan menjadi berkurang.
Ternyata, meskipun orang yang menjalin persahabatan itu berubah sama-sama
menjadi lebih baik, tidak berarti reaksi kimia yang terjadi juga baik. Sehingga
dari tulisan tersebut, gua menyimpulkan bahwa persahabatan itu ditentukan oleh
waktu. Kita hanya bisa menjaganya dengan memanfaatkan berbagai teknologi kala
jarak memisahkan, waktu adalah benang merah dari perjalanan persahabatan, untuk
itu apakah kita harus mengalah dengan waktu ? Tentu tidak... Doa adalah cara
terbaik untuk memeluk sahabat dan orang terkasih dari kejuahan...
Perjalan Lampung-Jakarta Delay, 29 February 2016
Oleh Gita Leviana Putri...
Sahabat....
Setiapkali harus bicarain
tentang sahabat, dan harus menafsirkan sahabat... Sungguh aku bingung memilih
kosa kata seperti apa yang tepat... Seakan-akan semua seperti bualan belaka
jika aku ingin mengungkapkan dengan kata-kata... Apa definisi sahabat
sebenarnya....Sungguh, mereka sahabatku terlalu indah untuk diungkap dengan
kata, mereka sahabatku terlalu sulit didefinisikan dalam cerita... Setiap
bagian cerita dalam hidupku, selalu ada bagian untuk sahabat...partisipasi mereka
sangat banyak, jadi aku tidak mampu lagi berkata-kata. Benar saja, aku tidak
bisa berkata-kata tentang mereka, jika ada kata sebaik doa... Mungkin akan aku
tulis untuk mendefinisikan mereka... Ternyata tidak juga aku temukan, sehingga
aku memutuskan untuk mendoakan... Aku berharap, persahabatan kami tidak hanya
di duniaa... Tetapi hingga akhirat... Ingin terus bersama mereka... Mereka
kadang suka jahat juga, ketika aku bercerita tidak diperdulikan, itu karena
mereka tidak ingin membuatku lemah... Mereka ingin aku lebih kuat, dan mereka
selalu memberikan jalan agar aku sahabatnya bahagia... Sahabat, semakin hari,
semakin kita harus jarang menghabiskan waktu bersama seperti ketika sekolah...
Kita harus mengejar mimpi masing-masing, tapi kita masih bisa saling
berpegangan tangan dan menguatkan melalui lantunan doa... Terima kasih sahabat,
kalian adalah orang yang paling memahami aku selain keluarga... Kita mungkin
tidak lahir dari rahim yang sama, tapi kita lahir sama-sama sebagai khalifah di
muka bumi... Bertugas sama... Melakukan kebaikan dan mencegah keburukan...
Tegurlah aku jika aku salah...diamkan aku ketika terlalu banyak mengeluh...
Selalu doakan aku dalam shalat wajibmu... Sahabat, Aku menyayangi kalian,
seperti aku menyayangi diriku sendiri...